Seorang penambang emas amatir mencengangkan publik Australia atas temuannya yang fantastis. Dengan hanya bermodalkan detektor logam sederhana, pria ini menemukan gumpalan emas tunggal senilai miliaran rupiah.
Diberitakan BBC, Rabu, 17 Januari 2013, pria yang tidak disebutkan namanya ini menemukan gumpalan emas itu di kedalaman 60 cm di kota Ballarat, negara bagian Victoria, Australia. Emas itu berbobot 5,5 kg (177 ons) dan ditaksir seharga AU$300.000 atau sekitar Rp3 miliar.
Menurut ahli emas, gumpalan logam mulia itu mungkin telah terdapat di area itu sejak puluhan tahun lalu, namun tidak pernah ditemukan. "Saya telah menjadi penambang dan pedagang emas selama 20 tahun, dan tidak ingat lagi kapan terakhir kali menemukan emas seberat 100 ons di tempat ini," kata Cordell Kent, pemilik toko emas Ballarat Mining Exchange.
"Temuan ini adalah mineral yang sangat penting. Kita pernah mengalami demam emas selama 162 tahun dan Ballarat ternyata masih memproduksi gumpalan emas," lanjutnya.
Identitas penemunya sampai saat ini masih dirahasiakan. Daily Mail mengisahkan, penambang amatir ini hanya menggunakan detektor logam yang sangat sederhana. Tidak lama mencari, detektor itu berbunyi dan dia mulai menggali.
Awalnya, dia mengira itu adalah bagian dari kap mobil. Namun setelah digali lagi, dia sangat terkejut dan langsung berlari membawanya ke istrinya.
Logam mulia yang ditemukannya tergolong langka, dan diperkirakan nilainya jauh lebih tinggi dari harga di pasaran. Tidak dipungkiri, pria ini sangat beruntung.
Diberitakan BBC, Rabu, 17 Januari 2013, pria yang tidak disebutkan namanya ini menemukan gumpalan emas itu di kedalaman 60 cm di kota Ballarat, negara bagian Victoria, Australia. Emas itu berbobot 5,5 kg (177 ons) dan ditaksir seharga AU$300.000 atau sekitar Rp3 miliar.
Menurut ahli emas, gumpalan logam mulia itu mungkin telah terdapat di area itu sejak puluhan tahun lalu, namun tidak pernah ditemukan. "Saya telah menjadi penambang dan pedagang emas selama 20 tahun, dan tidak ingat lagi kapan terakhir kali menemukan emas seberat 100 ons di tempat ini," kata Cordell Kent, pemilik toko emas Ballarat Mining Exchange.
"Temuan ini adalah mineral yang sangat penting. Kita pernah mengalami demam emas selama 162 tahun dan Ballarat ternyata masih memproduksi gumpalan emas," lanjutnya.
Identitas penemunya sampai saat ini masih dirahasiakan. Daily Mail mengisahkan, penambang amatir ini hanya menggunakan detektor logam yang sangat sederhana. Tidak lama mencari, detektor itu berbunyi dan dia mulai menggali.
Awalnya, dia mengira itu adalah bagian dari kap mobil. Namun setelah digali lagi, dia sangat terkejut dan langsung berlari membawanya ke istrinya.
Logam mulia yang ditemukannya tergolong langka, dan diperkirakan nilainya jauh lebih tinggi dari harga di pasaran. Tidak dipungkiri, pria ini sangat beruntung.
"Dia akan membayar utang-utangnya dan melunasi tunggakan rumahnya, temuan ini benar-benar mengubah hidupnya," kata Kent.