Selama ini bunga Bangkai identik dengan negara Indonesia. Bunga bernama latin Rafflesia arnoldii ini pertama kali ditemukan di hutan tropis Bengkulu pada tahun 1818 oleh Dr Joseph Arnold. Nama bunga ini sendiri diambil dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi dan Dr Joseph arnold sebagai penemu bunga.
Bunga raksasa hutan hujan yang berbau menyengat mekar kembali di rumah kaca milik Ohio State University, dan sebuah lagi diharapkan akan mekar tak lama lagi. Bunga setinggi 180 centimeter, diberi nama Woody dari pelatih sepak bola tim Buckeyes, Woody Hayes, mengembang dan memamerkan warna ungu kemerahan yang terang dan menyebarkan bau bangkai, dua tahun sejak pertama kali berbunga. Bunga bangkai ini menurut pihak universitas berasal dari Sumatra.
Bunga bangkai kedua mekar secara singkat di rumah kaca tersebut Mei tahun lalu, dan bunga yang ketiga diharapkan membuka untuk pertama kalinya dalam tujuh sampai 10 hari, menurut juru bicara universitas Sandi Rutkowski.
Rumah kaca tersebut memperpanjang jam kunjungan pada periode seperti ini, namun orang-orang yang ingin melihat atau menciumnya harus melakukannya dengan cepat karena bunga ini jarang mekar dan hanya berlangsung sehari atau kurang. Beberapa tanaman tidak pernah mekar, dan tidak ada jaminan bahwa yang mekar akan melakukannya lagi.
Rutkowski mengatakan tiga atau empat kali mekar dalam tiga tahun adalah karena keberuntungan dan keahlian manajer program rumah kaca, Joan Leonard. "Kami beruntung, tapi sebagian besar juga karena keahlian Joan yang luar biasa dalam menumbuhkan dan memelihara tanaman,” ujarnya.
sumber : Republika.co.id