Pesawat Masa Depan Mampu Tembus Luar Angkasa

 
LONDON - Sebuah proyek bernilai puluhan juta poundsterling dibesut oleh pemerintah Inggris dengan mengandalkan roket Sabre yang dikembangkan Reaction Engines. Dengan roket tersebut, bukan hal yang tidak mungkin di masa depan pesawat udara dengan desain 'konvensional' bisa diterbangkan hingga menembus atmosfer Bumi dan mencapai luar angkasa.

Dilansir Guardian, Kamis (18/7/2013), bayangkan meluncur dari landasan bandara seperti pesawat terbang umum, namun bisa terbang sangat tinggi dan Anda harus mengenakan sabuk pengaman. Tiba-tiba Anda akan melayang dalam kabin kapal oleh karena tak ada lagi gravitasi Bumi.

Ketika membuka kaca, maka Anda bisa menyaksikan luar angkasa yang gelap dan melihat Bumi dari kejauhan. "Anda berada di orbit rendah Bumi dan Anda akan sampai di sana (luar angkasa) dalam waktu yang singkat dari yang dibutuhkan untuk penerbangan trans-atlantik," tulis laporan yang diungkap Guardian.

Ini dikatakan sebagai proyek menjanjikan, di mana wisata atau perjalanan lintas luar angkasa akan dapat terwujud. Konon, pesawat akan dapat terbang lima atau bahkan 10 kali lipat lebih tinggi dari pesawat terbang konvensional pada umumnya.

Proyek ini tampaknya akan jadi kenyataan. UK Minister for Universities and Science David Willetts mengonfirmasi investasi sekira 60 juta poundsterling dalam proyek Reaction Engines Ltd. Proyek ini akan melahirkan Spaceplanes, di mana insinyur mengungkap sebuah konsep mesin yang bisa digunakan kembali (reusable), bisa lepas landas dan mendarat dari landasan pacu tradisional.

 
 
Jika proyek ini berjalan sesuai dengan rencana, maka tes penerbangan pertama bakal digelar pada 2019. Skylon, nama pesawat terbang mutakhir besutan Reaction Engines ini akan dapat mengunjungi International Space Station (ISS) di 2022.

Ketika meluncur di setiap kali penerbangan, pesawat akan membawa muatan seberat 15 ton. Total bobot tersebut hampir dua kali lipat muatan kargo yang bisa diangkut oleh kendaraan luar angkasa ATV milik European Space Agency (ESA).

Untuk mencapai orbit, Skylon akan menggunakan roket Sabre untuk meningkatkan kecepatan ke satuan Mach 5. Kemudian, mesin akan menutup 'intake' udara dan mengubah jet menjadi roket serta meningkatkan kecepatan ke Mach 22. Pada kecepatan ini, kira-kira pesawat akan mencapai hingga kecepatan 7,5 kilometer per detik dan menempatkan pesawat pada orbit rendah Bumi. 
 
sumber : Okezone.com